DinasKearsipan Dan Perpustakaan Provinsi Jawa Tengah: Kota: SEMARANG: Provinsi: JAWA TENGAH: Kontak: Butuh informasi lebih lanjut? Zikir dan do'a dengan Al-Asma Al-Husna, doa para wali Allah oleh: Mawardi Labay El-Sulthani Terbitan: (2005) Zikir dan Doa
Di kondisi seperti ini semoga hiruk piuk pemilu tidak membuat hati kita ikut terlonta lonta dalam cinta buta, bukan cinta dalam tempo yang sesingkat singkatnya, yang pasti tetep akur lan rukun, jadilah manusia yang selalu menginginkan persatuan dan kerukunan bukan manusia picik yang menginginkan perpecahan dan permusuhan….. kecuali musuh dalam slimut siiih, karna dalam selimut selalu terdapat percintaan yang mempesona… haiiich… dari pada nglantur kita simak saja yang ada dibawah ini KH. Idris Marzuqi Lirboyo Natos Dawoh “ Kowe ki nek nompo dungo-dungo Jowo seko kiai sing mantep, Kae kiai-kiai ora ngarang dewe, Kiai-kiai kae nompo dungo-dungo Jowo seko wali-wali jaman mbiyen, Wali ora ngarang dewe kok, Wali nompo ijazah dungo Jowo seko Nabi Khidhir, Nabi Khidhir yen ketemu wali Jowo ngijazahi dungo nganggo boso Jowo, Ketemu wali Meduro nganggo boso Meduro. ” Kamu kalau menerima doa bahasa Jawa dari kiai, mantapkan dirimu, Para kiai tidak mengarang sendiri doa tersebut , Para kiai menerima doa-doa Jawa dari wali-wali terdahulu, Wali menerima ijazah doa Jawa dari Nabi Khidhir, Nabi Khidhir kalau bertemu wali Jawa mengijazahi doa pakai bahasa Jawa, bertemu wali Madura pakai bahasa Madura . Suatu ketika di Tanah Arab terjadi kekeringan, lama sekali tidak turun hujan. Mengatasi masalah ini, Raja Hijaz mendatangkan ulama-ulama Makkah dan Madinah, mereka dimintakan doa di depan Ka’bah agar hujan turun segera. Usai seluruh ulama berdoa, hujan tak kunjung turun, malah semakin panas hingga beberapa bulan. Raja Hijaz pun tiba-tiba ingat ada satu ulama yang belum diundang untuk dimintai doa. Dicarilah ulama tersebut, setelah ketemu, ternyata perawakan ulama tersebut pendek, kecil dan kulitnya hitam. Ulama tersebut bernama Syaikh Nawawi bin Umar Tanara al-Bantani al-Jawi. beliau ahli bahasa Arab dan mempunyai karya 40 judul lebih, semuanya berbahasa Arab. Kemudian, ulama asal dusun Tanara, Tirtayasa, Banten tersebut berangkat berdoa meminta hujan kepada Allah Swt. di depan Ka’bah. Anehnya, meski Syaikh Nawawi Banten mampu berbahasa Arab dengan fasih, di depan Ka’bah beliau berdoa meminta hujan dengan memakai bahasa Jawa. Para ulama Makkah dan Madinah yang berdiri di belakangnya menyadongkan tangan sambil berkata “ Setiap Hari Uang Berlimpah Masuk Kedalam Dompetku & Rekeningku Dengan Sangat Mudah Dan Terus Berlipat Ganda… Qobul…” “ Aamiin ”. Mbah Nawawi berdoa “ Ya Allah, sampun dangu mboten jawoh, kawulo nyuwun jawoh. ” Ya Allah, sudah lama tidak hujan, saya minta segera turun hujan . Ketika itu juga hujan turun dengan lebatnya, Rahasia memang milik gusti Alloh dan hanya orang” yang terdekat-Nya lah yang mempunyai hubungan” yang sepesial, ketika hubungan sudah dekat maka bahasa bukan lagi suatu permasalahan. contoh saja suami istri yang sedang bercinta mereka tak berkata tapi kedekatan rasa yang membuatnya glempangan dengan kenikmatan yang nikmat sekali..hihihi.. ALFATIHAH… SEKIAN Saya tutup dengan kata² bijak.. ” Tangan diatas lebih baik dari pada tangan dibawah tidak berlaku ketika kita memadu cinta dengan istri kita, karena diatas atau dibawah toh sama² nikmatnya. ” wkwkwk… Yang ingin mengamalkan silahkan tulis Qobiltu + hadiah Al fatihah & Sholawat buat saya dan ke 2 orang tua saya ☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆☆ Semoga Bisa Bermanfaat Salam Jaya… Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Raya From Martapura OKU Timur Sumatera Selatan vikyfirst ☆☆☆☆☆
BANDUNG Lokasi pemakaman putra sulung Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil di Kampung Geger Beas, Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mulai dipadati tamu undangan. Beberapa pejabat seperti Bupati Bandung Dadang Supriatna, Wali Kota Bogor Bima Arya, Bupati Cirebon Imron Rosyadi, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana, dan Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir
Mendoakan makam para ulama yang berjasa menyebarkan Islam ilustrasi ziarah kubur ANTARA FOTO/Galih Pradipta Ziarah merupakan salah satu tradisi masyarakat Indonesia yang biasanya dilakukan menjelang atau setelah bulan Ramadan untuk mendoakan orang tua dan saudara yang telah berpulang. Selain itu, ada pula kegiatan ziarah wali dengan mengunjungi makam tokoh ulama yang telah berjasa menyebarkan amalan ziarah sempat dilarang oleh Rasulullah SAW. Namun, kembali diperbolehkan mengingat ganjaran pahala dan hikmah besar di baliknya. Sebagaimana diriwayatkan dalam sebuah hadist, yaitu “Dulu aku melarang kalian untuk ziarah kubur, maka sekarang berziarahlah, karena ziarah kubur tersebut bisa melembutkan hati, membuat mata menangis, dan bisa mengingat pada akhirat.” HR. Al-Baihaqi. Ziarah kubur wali umumnya bisa dilakukan kapan saja, namun waktu yang dianjurkan adalah hari Kamis setelah ashar dan Jumat. Terdapat doa ziarah wali yang biasa dilantunkan, berikut bacaan lengkap beserta tata cara Doa ziarah wali dengan latin dan artinyaZiarah di makam pendiri dan penggerak NU KH Wahab Chasbullah Jombang. IDN Times/Zainul Arifin A'udzubillahi minasyaithoonir rojim. Bismillahirrohmannirrohim. Alhamdullilahi robbil 'alamin, hamdan syakiriin, hamdannaa'imiin, hamdan yuwaafiini'amahu wayukaafii mazidah, yaa robbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghi lijalali wajhika wa'adzimi sultonik, allohumma shoolli wasalim 'ala sayyidina muhammad wa'ala alii sayyidina muhammad. Alloh humma taqobal wa ausil sawaaaba maa qoro, nahu minal qur'anil 'adzim, wa maa halalna wa maa sabahna wamastaghfarnaa wamaa sholaina 'atsayyidina muhammad sollallohu'alaihi wasallam, hadiyatan wasilatan, warohmatan najilatan wa barokatan samilatan ilaa hadoroti habibina wasafi'ina waquroti a'ayuninaa sayyidina wamaulanaa muhammadin sollallohu 'alaihi wa sallam, wa ila jami'ii ikhwanihi minal anbiyaai walmursaliina wal auliyaai, wassuhadai, wassolihina, wassohabati wattabi'ina wal'ulamail 'alimina wal mushonnafiinal mukhlisiina wa jami'il mujaa-hidiina fi sabilillahi robbil 'alaminn, wal malaikatil muqorrobina khusushan ila sayyidina syaih abdul qodir zailanii. Summa ilaa jami'i ahlil qubur, minal muslimiina wal muslimati, wal mu miniina wal mu minaati, min masaarikil ardhi ila magooribiha barriha wabahriha khusushan ila aabaaina wa ummahaa tiinaa, wa ajdaadina, wanakhussu khusushan manijtam'anaa hahunaa bisababihi waliajlihi. Artinya "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk. Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah penguasa alam semesta, sebagaimana orang-orang yang bersyukur dan orang-orang yang mendapat banyak kenikmatan pujian yang sepadan dan nikmat-Nya dan memungkinkan pertambahannya. Wahai Tuhan kami, pujian hanyalah untuk-Mu, sebagaimana yang layak akan kemuliaan Dzat-Mu dan keagungan kekuasaan-Mu. Ya Allah, limpahkanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada Nabi Muhammad junjungan kami dan kepada keluarga beliau. Ya Allah, terimalah dan sampaikanlah pahala Alquran yang kami baca, tahlil kami, tasbih kami, istighfar kami dan shalawat kami kepada Nabi Muhammad SAW sebagai hadiah yang menjadi penyambung, sebagai rahmat yang turun dan sebagai berkah yang menyebar kepada kekasih kami, penolong kami dan buah hati kami, pemuka dan pemimpin kami, yaitu Nabi Muhammad SAW, juga kepada seluruh kawan-kawan beliau dari kalangan para Nabi dan Rasul, para wali, para syuhada', orang-orang shalih, para sahabat, para tabi'in, para ulama yang mengamalkan ilmunya, para pengarang yang ikhlas dan orang-orang yang berjihad di jalan Allah Tuhan semesta alam, serta para malaikat yang selalu beribadah, khususnya ditujukan kepada Syekh Abdul Qadir Jailani." 2. Tata cara ziarah waliilustrasi pemakaman SaylesMemanjatkan doa kepada Allah SWT hendaknya dikerjakan dalam keadaan suci dan baik supaya doanya lebih diijabah. Tidak terkecuali saat melaksanakan ziarah wali, kamu perlu memerhatikan tata caranya sesuai sunnah Islam sebagai berikut Berwudu untuk menyucikan diri dari hadats Mengucap salam di hadapan makam yang dituju dengan membaca Assalamu'alaikum ahlad-diyaar minal mu'miina wal muslimiin. Yarhamullahul mustaqdimiina minnaa wal musta'khiriin. Wa inna insyaaallahu bikum la-laahiquun. Wa as allullooha lanaa walakumul 'aafiyah. Artinya "Semoga keselamatan tercurah kepada kalian, wahai penghuni kubur, dari golongan orang-orang beriman dan orang-orang Islam, semoga Allah merahmati orang-orang yang mendahului kami dan orang-orang yang datang belakangan. Kami insya Allah akan menyusul kalian, saya meminta keselamatan untuk kami dan kalian." Melantunkan bacaan istighfar, takbir, tahmid, dan tahlil dilanjutkan membaca doa ziarah wali. Itu dia informasi mengenai doa Ziarah wali yang juga menjadi amalan baik yang bisa dikerjakan oleh orang yang sudah baligh. Sebagai salah satu upaya mencari keberkahan dari Allah SWT dengan turut mendoakan sesama muslim. Baca Juga Doa Salat Isyroq dan Tata Cara Melakukannya, Pahalanya seperti Berhaji Berita Terkini Lainnya
Namun penyebarannya dilakukan oleh para wali. Wali adalah penyiar agama Islam di Jawa. Dengan demikian, perkembangan Islam di pulau Jawa tidak lepas dari peranan para wali. Jumlah wali yang terkenal ada sembilan, yang dalam bahasa Jawa dikenal dengan sebutan songo, sehingga jadilah sebutan Wali Songo. Adapun para Wali Songo tersebut adalah: 1.
Oleh Miqdad Sya’roni, Jamaah Soko JeporoSering kali kita was-was dan tidak yakin akan doa terkabul, padahal sudah jelas firman-nya Gusti Allah, “Berdoalah, pasti aku kabulkan”. Terlebih doa yang di sertai dengan etimologis artinya perantara, sedang secara terminologis menurut istilah adalah َالْوَسِيْلَةُ هِيَ طَلَبُ حُصُوْلِ مَنْفَعَةٍ أَوِ انْدِفَاعِ مَضَرَّةٍ مِنَ اللهِ بِذِكْرِ اسْمِ نَبِِيٍّ أَوْ وَلِيٍّ إِكْرَامًا لِلتَّوَصُّلِ “Wasilah adalah memohon datangnya manfa’aat atau terhindar dari bahaya kepada Allah dengan perantara menyebut nama nabi atau wali sebagai penghormatan bagi menjadi pilihan dalam berbagai permohonan. Pada hakikatnya Allah jua yang mengabulkan doa doa kita, namun terkadang juga kita harus melalui perantara untuk memudahkan kita berdoa dengan wasilah para Waliyullah yang sesungguhnya adalah para kekasih Allah yang memiliki derajat yang mulia di sisi-Nya. Dengan munajat berzikir, dengan maulid bershalawat kepada Kanjeng Nabi dan wasilah kepada Waliyullah ini menjadi perantara doa kita terkabul dan pasti diterima oleh kisah yang dialami penulis waktu itu seusai berziarah ke Makam salah satu Waliyullah yang ada di Jepara, saat itu penulis masih “mamang” tidak yakin/was-was. diterima atau tidak ya permintaan sama Mbah Wali. Sehingga sampailah terbawa dalam sebuah ceritanya, pagi itu tiba-tiba terserang ngantuk yang sangat berat, dan saat tertidur saya tak sengaja diajak ke Makam Waliyullah yang sering aku sebut dalam tawasulku, di situ mula-mula tampak sepi sekali hanya aku dan temanku. Lalu setelah khusu’ dalam zikir teman saya nampak sudah tidak ada di samping dan menghilang, sehingga tinggal saya sendiri yang berada di depan pintu mencoba bersila di teras makam dengan sedikit lebih khusu’ dan khudzur menghadirkan hati kepada Allah, di situ ada bangunan yang tampak sederhana, mula-mula saya menghadap ke utara, karena bangunan dan pintu menghadap ke selatan. Kebetulan saat itu pintu tertutup sehingga saya duduk menghadap ke utara tepat di depan pintu tiba-tiba saya dihadapkan ke arah selatan secara otomatis, lalu tiba-tiba saya sudah melayang dan diajak untuk terbang mengelilingi area makam yang ternyata adalah sebuah istana yang sangat megah dan belum pernah saya lihat di dunia. Saya pun bisa melihat dari atas langit dan menikmati terbang bebas dengan melihat sekeliling keindahan yang tak pernah saya jumpai di cukup melihat dunia dari atas langit saya kembali bersila kembali ke tempat semula, dan memulai berzikir dengan shalawat, maulid dan pada zikir ” لا اله الا الله” yang saya baca beberapa kali, tiba-tiba suasana di makam itu menjadi sangat ramai banyak orang-orang yang sedang berzikir bertaqorrub mendekatkan diri kepada Allah di area makam tersebut, jumlahnya tidak hanya puluhan, bisa jadi ratusan, mungkin suasana seperti ketika ziarah ke makam Walisongo yang kebetulan banyak rombongan banyaknya yang berzikir saya semakin terpacu untuk terus membaca kalimat tahlil dengan merasa merendahkan diri serendah-rendahnya, istilahnya memposisikan diri sebagai hamba yang terus menghamba kepada Sang Penguasa Jagat, kepada Gusti Allah dan berharap melalui tawassul bisa bertemu kekasihNya, yaitu Waliyullah yang senantiasa tersebut dalam ada aral yang melintang tak tau dari mana datangnya, tiba-tiba saya menoleh dan di belakang ada kedua sosok manusia yang sangat tampan dan berbau wangi yang berpakaian hitam ada kombinasi putih seperti layaknya seorang Pangeran dalam kerajaan, atau seorang Raja dengan pakaian kebesarannya yang berada di istana dengan memakai mahkota di atas kepala, ia tepat berada di belakang saya dan mengikuti irama zikir yang sedang saya merasa ternyata ada yang mengikuti bacaan wiridan, lalu saya secara tidak langsung menoleh ke belakang, ternyata sosok manusia tadi berada di belakang dan yang keduanya memeluk badan saya penuh kelembutan bagai anak dengan ayahnya, secara reflek pun saya mencium tangan beliau, bersalaman sebagaimana seorang santri di hadapan gurunya sebagai bentuk ta’dzim penghormatan kepadanya. Masih teringat tangannya yang sangat lembut dan harum parfum yang sangat wangi tak pernah mencium aroma tersebut, mungkin aroma dari taman surga di alam tersenyum ramah dan berkata “Hajatmu sudah saya sampaikan kepada Allah, percayalah” dengan tergesa-gesa aku mencium lagi tangannya yang harum dan mengucapkan terima tiba-tiba ia menghilang dan tak tau perginya kemana suasana menjadi sepi lagi senyap seperti awal terbangun dan sadar melihat sekeliling dan sekitarnya masih seperti biasa. Setelah aku lihat jam, ternyata saya tertidur cuma sebentar hanya kisaran 10 menit, namun apa yang saya alami itu berada di alam mana, yang secara logika itu lebih dari 10 yakin, para Waliyullah masih hidup berada di sekitar kita dan selalu memberi kehidupan dalam hidup kita, karena ia yang diutus Allah sebagai wakilnya untuk menampung aspirasi kita, yang bertugas di daerah-daerah yang sudah ditentukan.“Percayalah”. pesan Mbah Wali yang sudah selayaknya kita percaya dan yakin bahwa janji Allah melalui para Walinya pasti berkah, bermanfaat dan bisa diambil hikmahnya. Selalu bersyukur kita berada dalam wilayah yang masih banyak para wali yang menjaga bumi ini, Bismillah. *
AcaraTV Ramadan di Trans TV hadirkan kembali program Kisah 9 Wali yang tayang setiap hari pukul 05.00 WIB. TRIBUNNEWS.COM - TRANS TV menayangkan program sinetron religi selama bulan Ramadhan 2020
Menziarahi makam para wali merupakan salah satu hal yang sangat dianjurkan syariat, bahkan sudah menjadi budaya yang dilakukan secara luas oleh masyarakat Muslim di Indonesia, dengan niatan agar mendapatkan keberkahan dari para wali. Selama berziarah, adab atau etika adalah hal pokok yang tak boleh diabaikan, terlebih ketika yang sedang dikunjungi adalah makam para kekasih Allah. Etika tersebut berlaku sebagaimana layaknya kita hormat kepada mereka tatkala masih hidup. Di antara etika tersebut adalah mengucapkan salam, serta membaca berbagai macam dzikir dan doa-doa ketika berada di area makam para wali. Baca juga • Anjuran Melaksanakan Ziarah Kubur • Adab-adab dalam Berziarah Kubur • Empat Motivasi Ziarah Kubur Menurut Syekh Nawawi Banten Salah satu bacaan yang dianjurkan untuk dibaca para peziarah makam wali adalah qasidah “salam kepada para wali”. Masyarakat sering menyebutnya sebagai qasidah “Salamullahi Ya Sadah”, mengambil nama dari penggalan bait pertama qasidah ini. Syair ini diciptakan Habib Abdullah bin Alawi al-Haddad. Qasidah yang bersisi salam penghormatan dan doa tersebut sebaiknya dibaca ketika baru datang ke makam dan sebelum beranjak dari duduk. Berikut isi qasidah sekaligus artinya بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ سَـــلاَمُ اللهِ يـَا سَـــادَةْ ۩ مِنَ الرَّحْمٰنِ يَغْـْشَاكُمْ عِبَـــــادَ اللهِ جِـئْنَــاكُمْ ۩ قَـصَدْنَاكُمْ طَلَبْنَـاكُمْ تُـعِــيـْنُوْنَــــا تُـغِــــيْثُوْنَــــا۩ بـهِمَّتِكُمْ وَجَــدْوَاكُـمْ فَأَحْبُـوْنَـــــا وَأَعْـطُوْنَــــا ۩ عَـطَاَياكُمْ هَـــدَايَـاكُمْ فَــــلاَ خَيَّـبْتُـمُوْا ظَـــنِّيْ ۩ فَحَــاشَاكُمْ وَحَاشَاكُمْ سَــعِدْنَـــا إِذْ أَتَيْنــَاكُمْ ۩ وَفُزْنَــا حِيْنَ زُرْنَــــاكُمْ فَـقـُوْمُوْا وَاشْفَعُوْا فِيْنَا ۩ إِلَى الرَّحْمٰنِ مَـوْلاَكُمْ عَسَى نُحْظَى عَسَى نُعْطَى ۩ مَـزَايـَا مِنْ مَزَايـَاكُمْ عَسَى نَظْرَةْ عَسَى رَحْمَـــةْ ۩ تَـغْشَـانَا وَتَـغْشَاكُمْ سَــــلاَمُ اللهِ حَـيــَّــاكُـــم ۩ وَعـَيْنُ اللهِ تَـرْعَــاكُمْ وَصَـــــلَّى اللهُ مـَوْلاَنَـــا ۩ وَسَـــــلَّمَ مَا أَتَـيْنَـــاكُـــــمْ عَلَى الْمُخْـتَارِ شَـــافِعِنَــا ۩ وَمُـنْقـِذِنَـا وَإِيَّـــــاكُمْ Bismillâhirrahmânirrahîm Salâmullâhi yâ sâdah minar-Rahmâni yaghsyâkum 'Ibâdallâhi ji’nâkum qashadnâkum thalabnâkum Tu'înûnâ tughîtsûnâ bihimmatikum wa jadwâkum Fa ahbûnâ wa a'thûnâ 'athâyâkum hadâyâkum Falâ khayyabtumû dzannî fahâsyâkum wahâsyâkum Sa'idnâ idz ataynâkum wa fuznâ hîna zurnâkum Faqûmû wasyfa'û fînâ ilâr-rahmâni mawlâkum 'Asâ nuhdzâ 'asâ nu'thâ mazâyâ min mazâyâkum 'Asâ nadzrah 'asâ rahmah taghsyânâ wa taghsyâkum Salâmullâhi hayyâkum wa 'ainullâhi tar'âkum Wa shallâllâhu mawlânâ wasallam mâ atainâkum 'Alâl mukhtâri syâfi'înâ wa munqidzinâ wa iyyâkum Artinya “Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang. Wahai Tuanku, semoga salam Allah tetap tercurah padamu. Wahai hamba-hamba Allah, kami datang kepadamu. Kami bermaksud bersentuhan dengan rohanimu dan kami berharap berkahmu. Untuk menolong kami, menyejukkan kami dengan siraman yang berasal darimu, sesuai dengan tekad dan pencapaianmu selama ini. Maka cintailahlah dan berikanlah kepada kami hal-hal yang Allah berikan dan hadiahkan padamu. Jangan biarkan pengharapan ini sia-sia, jauhlah engkau semua dari sifat tega menyia-nyiakan kami. Kami sangat beruntung datang di haribaanmu dan kami amat berbahagia dengan menziarahimu, maka bangkitlah dan syafaatilah kami bermohon pada Allah yang bersifat Ar-Rahman, Tuanmu. Mudah-mudahan kami diberi Allah keberuntungan dan diberi limpahan karunia yang selama ini dianugerahkan kepadamu. Mudah-mudahan kita dipandang dan dilimpahi rahmat yang akan menyelimuti kami dan engkau. Semoga engkau semakin dihidupkan dengan keselamatan dari Allah dan semoga pandangan Allah senantiasa menuntun engkau. Mudah-mudahan rahmat Allah dan keselamatan semakin terlimpah kepada tuan kita, manusia pilihan yang mensyafa’ati dan menyelamatkan kita” Sekali lagi, pembacaan qasidah di atas dianjurkan pada saat ziarah ke makam para wali. Anjuran membaca qasidah tersebut merupakan bentuk takzim dan penghormatan kita kepada mereka. Melalui perantara para wali Allah inilah, kita para peziarah berharap limpahan keberkahan. Amin allahumma amin. Wallahu a’lam. Ustadz M. Ali Zainal Abidin, pengajar di Pondok Pesantren Annuriyah Kaliwining, Rambipuji, Jember
Doa Multi Fungsi. Amalan/do`a yg banyak manfaat. bismillahirrahmaanirrohiim. *bismillaahi tawakkaltu alaloohi laa haula wa laa quwwata illa billaahi. dilanjutkan membaca : ya allah sy bertawakal. karena allah mohon dlindungi dan dinaungi. dari kejahatan org2 yang ingin berniat jahat pada. diri sy, singkirkan dan jauhkan kejahatannya dari.
0% found this document useful 0 votes2K views1 pageDescriptionDibaca saat berziarah ke makam para wali yang dikenal sebagai pembawa dan penyiar Islam di tanah Jawa secara khusus dan tanah nusantara secara © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?0% found this document useful 0 votes2K views1 pageDoa Ziarah WaliDescriptionDibaca saat berziarah ke makam para wali yang dikenal sebagai pembawa dan penyiar Islam di tanah Jawa secara khusus dan tanah nusantara secara description
DOABAHASA JAWA YANG MENGGEMPARKAN NEGERI HIJAZ. Kisah Syaikh Nawawi Al Bantani. Dahulu kala di Wilayah Arab dilanda kekeringan yang teramat panjang untuk mengatasi masalah ini, Raja Hijaz mengumpulkan dan membawa para ulama Makkah dan Madinah . Mereka meminta berdoa didepan Ka'bah agar segera diturunkan hujan.
Doa Walimatul haml ,Tradisi jawa Islam Ngapati dan Mitoni sejarah tradadisi Tingkepan Seperti yang telah kita ketahui jika Agama Islam di tanah jawa di sebar luaskan oleh para wali wali songo, dengan berbagai macam metode dakwah mereka ,yang salah satunya memasukan ajaran - ajaran islam pada ritual - ritual yang pada saat itu jauh dari syariat Islam. Kemudian hingga sekarang ada berbagai macam tradisi Islam di Nusantara . Salah satunya Dalam tradisi umat Islam Indonesia yaitu tradisi ritual seputar kehamilan yang dilakukan pada saat masa kandungan memasuki usia 4 bulan dan 7 bulan Khususnya Masyarakat Jawa, ritual ini biasa disebut sebagai ngapati dan mitoni tingkepan,disini para Wali memasukan ajaran Islam dengan menambahkan bacaan Al-quran ,doa ,dzikir dan shalawat pada ritual tersebut. Hal itu bertujuan sebagai tanda syukur atas diberinya keturunan kehamilan dan bentuk permohonan kepada Allah SWT. Kehamilan merupakan salah satu anugerah terbesar dalam rumah tangga yang datangnya dari Allah SWT. Dalam literatur Islam disebut walimatul haml. Menurut Hadits Riwayat Imam Muslim Pada usia 4 bulan bayi di dalam kandungan sudah punya bagian-bagian tubuh yang lengkap sebagaimana layaknya seorang manusia. ﺇِﻥَّ ﺃَﺣَﺪَﻛُﻢْ ﻳُﺠْﻤَﻊُ ﺧَﻠْﻘُﻪُ ﻓِﻲ ﺑَﻄْﻦِ ﺃُﻣِّﻪِ ﺃَﺭْﺑَﻌِﻴﻦَ ﻳَﻮْﻣًﺎ، ﺛُﻢَّ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻓِﻲ ﺫَﻟِﻚَ ﻋَﻠَﻘَﺔً ﻣِﺜْﻞَ ﺫَﻟِﻚَ، ﺛُﻢَّ ﻳَﻜُﻮﻥُ ﻓِﻲ ﺫَﻟِﻚَ ﻣُﻀْﻐَﺔً ﻣِﺜْﻞَ ﺫَﻟِﻚَ، ﺛُﻢَّ ﻳُﺮْﺳَﻞُ ﺍﻟْﻤَﻠَﻚُ ﻓَﻴَﻨْﻔُﺦُ ﻓِﻴﻪِ ﺍﻟﺮُّﻭﺡَ، ﻭَﻳُﺆْﻣَﺮُ ﺑِﺄَﺭْﺑَﻊِ ﻛَﻠِﻤَﺎﺕٍ ﺑِﻜَﺘْﺐِ ﺭِﺯْﻗِﻪِ، ﻭَﺃَﺟَﻠِﻪِ، ﻭَﻋَﻤَﻠِﻪِ، ﻭَﺷَﻘِﻲٌّ ﺃَﻭْ ﺳَﻌِﻴﺪٌ Artinya "Sesungguhnya setiap orang di antara kalian dikumpulkan penciptaannya di dalam perut ibunya selama empat puluh hari berupa sperma, kemudian menjadi segumpal darah dalam waktu empat puluh hari pula, kemudian menjadi segumpal daging dalam waktu empat puluh hari juga. Kemudian diutuslah seorang malaikat meniupkan ruh ke dalamnya dan diperintahkan untuk menuliskan empat hal ; rezeki, ajal, amal dan apakah dia menjadi orang yang celaka atau bahagia." Muslim bin Hajjaj An-Naisaburi, Shahih Muslim. Dari hadits di atas bisa kita ketahui bahwa proses penciptaan manusia ketika di dalam kandungan. kejadian manusia terdiri dari fase sebagai berikut • 40 hari pertama berupa cairan kental nutfah • 40 hari kedua menjadi 'alaqah atau segumpal darah • 40 hari ketiga menjadi mudhghah atau segumpal daging. Proses di atas apabila dihitung berdasarkan bulan sama dengan 4 bulan atau 120 hari. Dan pada bulan ke 4 Allah subhanahu wata'ala mengutus malaikat guna meniupkan ruh ke dalam janin yang terdapat di rahim ibunya. Momen inilah yang lazim diperingati oleh umat Indonesia khususnya ditanah jawa dengan mengadakan syukuran sambil bersedekah, dengan cara mengadakan tradisi ngapati, Tentunya dengan harapan janin tersebut terbebas dari marabahaya dan diselamatkan oleh Allah SWT. Para Wali dan Para ulama Nusantara mengajarkan kita untuk memanjatkan doa kepada Allah SWT agar janin yang ada di kandungan diberi ruh yang baik dan juga rupa tubuh yang sempurna tak kurang suatu apa sebagaimana layaknya tubuh seorang manusia normal pada umumnya. Memohon kepada Allah agar sang janin diberi takdir-takdir yang baik pula. Diberi umur yang panjang penuh berkah dan manfaat, rezeki yang melimpah penuh keberkahan, ahli melakukan amalan-amalan saleh, dan digariskan sebagai hamba yang berbahagia ketika hidup di dunia dan kelak meninggalkan dunia sebagai orang yang selamat dengan membawa keimanan kepada Allah Ta'alakhusnul khatimah. Tradisi selamatan ngapati dan mitoni bertjuan untuk memanjatkan permohonan-permohonan baik bagi sang janin itu, para wali dan ulama terdahulu negeri ini juga menganjurkan untuk meminta bantuan para tetangga dan sanak saudara untuk ikut serta mendoakannya, hal ini bertujuan agar ukhuwah Islamiyah tetap terjaga diantara masyarakat. Dalam acara selamatan atau kenduri di Jawa khususnya kemudian dikenal dengan nama ngapati atau empat bulanan Walimatul haml karena diadakan ketika kandungan telah mencapai usia empat bulan. Dalam acara slamatan walimatul haml ,Biasanya akan diadakan tadarus alquran secara bersama. Surat - surat khusus yang dibaca saat acara ngapati Adapun Surat - Surat Al-Qur'an , Dzikir dan Shalawat yang dibaca ketika acara ngapati antara lain adalah. 1. QS. Al-Fatihah Surat Alfatihah dikhususkan untuk dibaca oleh Ayah dari bayi yang dikandung sebanyak 41 kali, dan setiap sampai pada ayat Iyya kana' budu wa iyya kanash ta'iin sebutkan Hajat atau keinginan ,memohon apa yang di inginkan memohon agar diberi anak laki - laki atau perempuan 3. QS. AL -MUAWADZATAIN al - falaq& an- nas Dzikir yang dibaca saat acara ngapatiwalimatul hamlSelain membaca Surat - surat khusus di atas,biasanya dalam tradisi ngapati, mitoni/ tingkepan,walimatul haml ada beberapa bacaan Dzikir dan wirid yang dibaca yaitu √ Membaca Ayat 78 dari Surat An-nahl 300 kali ﻭَﭐﻟﻠَّﻪُ ﺃَﺧْﺮَﺟَﻜُﻢ ﻣِّﻦۢ ﺑُﻄُﻮﻥِ ﺃُﻣَّﻬَٰﺘِﻜُﻢْ ﻟَﺎ ﺗَﻌْﻠَﻤُﻮﻥَ ﺷَﻴْـًٔﺎ ﻭَﺟَﻌَﻞَ ﻟَﻜُﻢُ ﭐﻟﺴَّﻤْﻊَ ﻭَﭐﻟْﺄَﺑْﺼَٰﺮَ ﻭَﭐﻟْﺄَﻓْـِٔﺪَﺓَ ۙ ﻟَﻌَﻠَّﻜُﻢْ ﺗَﺸْﻜُﺮُﻭﻥَ walaa hu akhrajakum min buth uuni ummahaa tikum laa ta'lamuuna syay-an waja'ala lakumu ssam'a wal-abshaa ra wal-af-idata la'allakum tasykuruunYang Artinya Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur. √ Dan Membaca Surat Hud ayat 52 sebanyakk 300 kali ... ﻭَﻳَﺰِﺩْﻛُﻢْ ﻗُﻮَّﺓً ﺇِﻟَﻰٰ ﻗُﻮَّﺗِﻜُﻢْ ﻭَﻟَﺎ ﺗَﺘَﻮَﻟَّﻮْﺍ ﻣُﺠْﺮِﻣِﻴﻦَ Wayazidkum quwwatan ila quwwatikum wala tatawallau mujriminYang Artinya ...dan Dia akan menambahkan kekuatan kepada kekuatanmu, dan janganlah kamu berpaling dengan berbuat dosa. √ Mebaca shalwat Nabi ,shalawat Munjiyat dan Shaawat tibiil qulub shalawat sifa. √ Membaca shalawat tibbil qulub Shalawat sifa*Untuk bacaan shalawat dibaca masing - masing 21 kali. Kemudian stelah selesai membaca Alquran dzikir dan bershalawat diatas, kemudian membaca doa kandungan 4 - Doa khusus Walimatul Haml Doa walimatul haml "Ngapati dan Mitoni" tingkepan 1 ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺍﺣْﻔَﻆْ ﻭَﻟَﺪِﻯْ ﻣَﺎﺩَﺍﻡَ ﻓِﻰ ﺑَﻄْﻨِﻰْ ﻭَﺍﺷْﻔِﻪِ ﺍَﻧْﺖَ ﺷَﺎﻑٍ ﻻَﺷِﻔَﺎﺀَ ﺍِﻻَّ ﺷِﻔَﺎﺅُﻙَ ﺷِﻔَﺎﺀً ﻻَﻳُﻐَﺎﺩِﺭُ ﺳَﻘَﻤًﺎ . ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺻَﻮِّﺭْﻩُ ﺣَﺴَﻨَﺔً ﻭَﺛَﺒِّﺖْ ﻗَﻠْﺒَﻪُ ﺍِﻳْﻤَﺎﻧًﺎﺑِﻚَ ﻭَﺑِﺮَﺳُﻮْﻟِﻚَ . ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺍَﺧْﺮِﺟْﻪُ ﻣِﻦْ ﺑَﻄْﻨِﻰْ ﻭَﻗْﺖَ ﻭِﻻَﺩَﺗِﻰْ ﺳَﻬْﻼً ﻭَّﺗَﺴْﻠِﻴْﻤًﺎ . ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﺍﺟْﻌَﻠْﻪُ ﺻَﺤِﻴْﺤًﺎ ﻛَﺎﻣِﻼً ﻭَﻋَﺎﻗِﻼً ﺣَﺎﺫِﻗًﺎ ﻋَﻠِﻤًﺎ ﻋَﺎﻣِﻼً . ﺍَﻟﻠﻬُﻢَّ ﻃًﻮِّﻝْ ﻋُﻤْﺮَﻩُ ﻭَﺻَﺤِّﺢْ ﺟَﺴَﺪَﻩُ ﻭَﺣَﺴِّﻦْ ﺧُﻠُﻘَﻪُ ﻭَﺍﻓْﺼَﺢْ ﻟِﺴَﺎﻧَﻪُ ﻭَﺍَﺣْﺴِﻦْ ﺻَﻮْﺗَﻪُ ﻟِﻘِﺮَﺍﺀَﺓِ ﺍﻟْﺤَﺪِﻳْﺚِ ﻭَﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﺑِﺒَﺮَﻛَﺔِ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ ﻭَﺍﻟْﺤَﻤْﺪُ ِﻟﻠﻪِ ﺭَﺏِّ ﺍﻟْﻌَﺎﻟَﻤِﻴْﻦَ . Allahummahfazd waladii maadaama fii bathnika wasyfihi anta syaafil laa syifaa illa syafaauka syifaa allaa yughaadiru saqama. Allahumma shawwirhu hasanata watabbit qalbahu iimaanambika wabi rasuulika. Allahumma akhrijhu mimbathnii waqta wilaadatii sahlaw watasliimaa. Allahummaj'alhu shahiihan kaamilaw wa'aaqilan hadziqan 'aliman 'aamilaa. Allahumma thawwil 'umrahu washahhih jasadahu wahasan khuluqahu wafshah lisaanahu wa ahsin shautahu liqirooatil hadiitsi walquraani bibarakati muhammadin shallallahu 'alaihi wa sallam. walhamdulillahi rabbil ''aalamiin Artinya "Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang. Ya Allah, Peliharalah dia selama berada dalam kandungan ibunya. Dan sehatkanlah dia, karena sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang bisa menyehatkan. Tiada kesembuhan melainkan kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit sedikitpun. Ya Allah, Bentuklah dia di dalam perut ibunya dalam bentuk yang bagus dan tetapkanlah hatinya dalam keimanan kepada-Mu dan Rasul-Mu. Ya Allah, keluarkanlah dia dari perut ibunya pada saat kelahirannya dengan mudah dalam keadaan selamat dan dengan bentuk yang indah dan sempurna. Ya Allah, Jadikanlah dia anak yang sehat dan sempurna, berakal yang cerdas, yang alim, dan mau mengamalkan ilmunya. Ya Allah, Panjangkanlah umurnya, sehatkanlah tubuhnya, baguskanlah akhlaknya, fasihkanlah dan merdukanlah suaranya untuk membaca Al-Quran dan Al Hadist dengan berkah Nabi Muhammad SAW. Dan segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam". Selain doa walimatul hamli ngapati dan artinya diatas, terdapat pula doa untuk ibu hamil 4 bulan doa ngapati Doa Walimatul Haml Ngapati dan mitoni 2 ﺃَﻋُﻮْﺫُ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﻴْﻄَﺎﻥِ ﺍﻟﺮَّﺟِﻴْﻢِ , ﺑِﺴْﻢِ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﻭَﻣِﻦَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﻟَﺎ ﻏَﺎﻟِﺐَ ﺇِﻟَّﺎ ﺍﻟﻠﻪُ ﻭَﻟَﺎ ﻳُﻔَﻮِّﺗُﻪُ ﻫَﺎﺭِﺏٌ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠﻪِ ﻭَﻫُﻮَ ﺍﻟْﺤَﻲُّ ﺍﻟْﻘَﻴُّﻮْﻡُ , ﻧُﻌِﻴْﺬُ ﻫَﺬَﺍ ﺍﻟْﺤَﻤْﻞَ ﺍﻟْﺒَﺎﻟِﻎَ ﺃَﺭْﺑَﻌَﺔَ ﺃَﺷْﻬُﺮٍ ﺑِﺎﻟﻠﻪِ ﺍﻟﻠَّﻄِﻴْﻒِ ﺍﻟْﺤَﻔِﻴْﻆِ ﺍﻟَّﺬِﻯ ﻟَﺂ ﺇِﻟَﻪَ ﺇِﻟَّﺎ ﻫُﻮَ ﻋَﺎﻟِﻢُ ﺍﻟْﻐَﻴْﺐِ ﻭَﺍﻟﺸَّﻬَﺎﺩَﺓِ ﻫُﻮَ ﺍﻟﺮَّﺣْﻤَﻦُ ﺍﻟﺮَّﺣِﻴْﻢُ ﻭَﻧُﻌِﻴْﺬُﻩُ ﺑِﻜَﻠِﻤَﺎﺕِ ﺍﻟﻠﻪِ ﺍﻟﺘَّﺂﻣَّﺔِ ﻭَﺑِﺄَﺳْﻤَﺂﺋِﻚَ ﺍﻟْﻌَﻈِﻴْﻤَﺔِ ﻭَﺁﻳَﺎﺗِﻪِ ﺍﻟْﻜَﺮِﻳْﻤَﺔِ ﻭَﺣُﺮُﻭْﻓِﻬَﺎ ﺃَﻟْﻤُﺒَﺎﺭَﻛَﺔِ ﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺍﻟْﺈِﻧْﺲِ ﻭَﺍﻟْﺠَﺂﻥِّ ﻭَﻣِﻦْ ﻣَﻜْﺮِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻭَﺍﻟﻨَّﻬَﺎﺭِ ﻭَﺍﻟْﺂﻭَﺍﻥِ ﻭَﻣِﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﺍﻟْﻔِﺘَﻦِ ﻭَﺍﻟْﺒَﻠَﺎﻳَﺎ ﻭَﺍﻟْﻌِﺼْﻴَﺎﻥِ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺍﻟﻨَّﻔَّﺎﺛَﺎﺕِ ﻓِﻲ ﺍﻟْﻌُﻘَﺪِ ﻭَﻣِﻦْ ﺷَﺮِّ ﺣَﺎﺳِﺪٍ ﺇِﺫَﺍ ﺣَﺴَﺪَ ﺃَﻟﻠﻬﻢ ﺍﺟْﻌَﻠْﻪُ ﻭَﻟَﺪًﺍ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﻛَﺮِﻳْﻤًﺎ ﻛَﺎﻣِﻠًﺎ ﻋَﺎﻗِﻠًﺎ ﻋَﻠِﻴْﻤًﺎ ﻧَﺎﻓِﻌًﺎ ﻣُﺒَﺎﺭَﻛًﺎ ﺣَﻠِﻴْﻤًﺎ ﺃَﻟﻠﻬﻢ ﺯَﻳِّﻨْﻪُ ﺑِﺰِﻳْﻨَﺔِ ﺍﻟْﺄَﺧْﻠَﺎﻕِ ﺍﻟْﻜَﺮِﻳْﻤَﺔِ ﻭَﺍﻟﺼُّﻮْﺭَﺓِ ﺍﻟْﺠَﻤِﻴْﻠَﺔِ ﺫِﻱ ﺍﻟْﻬَﻴْﺒَﺔِ ﻭَﺍﻟْﻬَﻴْﺌَﺔِ ﺍﻟْﻤَﻠِﻴْﺤَﺔِ ﻭَﺍﻟﺮُّﻭْﺡِ ﻋَﻠَﻰ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮَﺓِ ﺍﻟْﺠَﺰِﻳْﻠَﺔِ ﺍﻟﻠﻬﻢ ﺍﻛْﺘُﺒْﻪُ ﻓِﻲ ﺯُﻣْﺮَﺓِ ﺍﻟْﻌُﻠَﻤَﺂﺀِ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴْﻦَ ﻭَﺣَﻤَﻠَﺔِ ﺍﻟْﻘُﺮْﺁﻥِ ﺍﻟْﻌَﺎﻣِﻠِﻴْﻦَ ﻭَﺍﺭْﺯُﻗْﻪُ ﻋَﻤَﻼً ﻳُﻘَﺮِّﺑُﻪُ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ ﻣَﻊَ ﺍﻟﻨَّﺒِﻴِّﻴْﻦَ ﻳَﺂ ﺃَﻛْﺮَﻡَ ﺍﻟْﺄَﻛْﺮَﻣِﻴْﻦَ ﻭَﻳَﺎ ﺧَﻴْﺮَ ﺍﻟﺮَّﺍﺯِﻗِﻴْﻦَ ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺍﺭْﺯُﻗْﻪُ ﻭُﺃُﻣَّﻪُ ﻓِﻲ ﻃَﺎﻋَﺘِﻚَ ﺍﻟْﻤَﻘْﺒُﻮْﻟَﺔِ ﻭَﺫِﻛْﺮِﻙَ ﻭَﺷُﻜْﺮِﻙَ ﻭَﺣُﺴْﻦِ ﻋِﺒَﺎﺩَﺗِﻚَ ﺍﻟْﻤُﺮْﺿِﻴَّﺔِ ﻭَﺍﺣْﻔَﻈْﻪُ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺴَّﻘْﻂِ ﻭَﺍﻟﻨَّﻘْﺺِ ﻭَﺍﻟْﻌِﻠَّﺔِ ﻭَﺍﻟْﻜَﺴَﻞِ ﻭَﺍﻟْﺨِﻠْﻘَﺔِ ﺍﻟْﻤَﺬْﻣُﻮْﻣَﺔِ ﺣَﺘَّﻰ ﻭَﺿَﻌَﺘْﻪُ ﺃُﻣُّﻪُ ﻋَﻠَﻰ ﺻِﺤَّﺔٍ ﻭَﻋَﺎﻓِﻴَﺔٍ ﻭَﺳُﻬُﻮْﻟَﺔٍ ﻭَﻳُﺴْﺮَﺓٍ ﻣِﻦْ ﻏَﻴْﺮِ ﻣَﺮَﺽٍ ﻭَﺗَﻌَﺐٍ ﻭَﻋُﺴْﺮَﺓٍ ﺑِﺸَﻔَﺎﻋَﺔِ ﺳَﻴِّﺪِﻧَﺎ ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ ﺻَﻠَّﻰ ﺍﻟﻠﻪُ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ﻭَﺳَﻠَّﻢَ A'udzu billahi minasysyaithanir rajimi. Bismillahirrahmanirrahîm. Wa minaLlahi wa ilaLlahi wa la ghaliba illaLlahu wa la yufawwituhu haribun minaLlahi wa huwal Hayyul Qayyumu, nu'idzu hadzal hamla al-balighi arba'ata asyhui biLlahil Lathifil Hafidzil Ladzi la ilaha illa Huwa 'alimul ghaibi wasysyahadati Huwa ar-Rahmanu ar-Rahimu wa nu'idzuhu bikalimatiLlahi at-Tammati wa bi asmaika al-adzimati wa ayatihi al-karimati wa hurufiha al-mubarakati min syarril insi wal janni wamin makril laili wan nahari wal awâni wamin jami'il fitani wal bala'I wal 'ishyani wa min syarrin naffatsati fil 'uqudi wamin syarri hasidin idza hasad. Allahumma ij’alhu waladan shalihankariman kamilan 'aqilan 'aliman nafi'an mubarakan haliman. Allahumma zayyinhu bizinatil akhlaqi al-karimati washshurati al-jailati dzil-haibati wa- haiati al-malîhati warruhi 'alal fithrati al-jazilati. Allahumma uktubhu fi zumratil ulama'ish shalihin wa hamalatil qur'anil 'amilina warzuqhu 'amalan yuqarribuhu ilal jannati ma'an nabiyyina ya Akramal akramin wa ya Khairar Raziqin. Allahummarzuqhu wa ummuhu fitha'atika almaqbulata wa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibadatika al-mardliyyati wahfadzhu minassaqti wannaqshi wal 'illati walkasali walkhilqati al-madzmumati hatta wadla'athu ummuhu 'ala shihhatin wa 'afiyatin wa suhulatin wa yusratin min ghari maradlin wa ta'abin wa 'usratin bi syafa'ati sayyidina Muhammadin shallaLlahu 'alaihi wa sallam. Artinya "Aku berlindung kepada Allah dari godaan setan yang terkutuk, dengan menyebut asma Allah yang Maha Pengasih lagi Maha penyayang. Dari Allah, kepada Allah, tidak ada yang menang kecuali Allah, tiada yang bisa berlari dari Allah, Dia Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri. Kami memohon perlindungan bagi janin yang berumur 4 bulan ini pada Allah Yang Maha Lembut, Yang Maha Menjaga, tiada tuhan selain Dia Yang Maha Mengetahui hal-hal gaib dan terlihat Dia Maha Pengasih lagi Penyayang. Kami memohon perlindungan bagi janin ini pada kalimat-kalimat Allah yang sempurna, asma-asma-Nya yang agung, ayat-ayat-Nya yang mulia, huruf-huruf-Nya yang diberkati dari kejelekan manusia dan jin, dari godaan malam, siang, dan waktu, dan dari segala fitnah, bala dan maksiat, dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang meniup buhul, dan dari kejahatan orang yang dengki saat mereka mendengki. Ya Allah jadikanlah dia janin ini sebagai anak yang saleh, mulia, sempurna, berakal, alim, bermanfaat, terberkati, dan bijaksana. Ya Allah, hiasi dia dengan hiasan akhlak yang mulia dan rupa dan indah, memiliki wibawa dan tingkah yang manis, dan ruh yang suci lagi agung. Ya Allah, tulis takdirnya sebagai bagian dari para ulama yang saleh, penghafal dan pengamal Al-Qur’an yang bisa mendekatkannya pada surga beserta para Nabi, wahai Dzat paling mulia diantara mereka yang mulia dan Dzat Pemberi rezeki Terbaik. Ya Allah berikan rezeki pada dia dan ibunya untuk taat yang diterima, untuk mengingat Engkau, bersyukur pada-Mu, dan beribadah yang baik pada-Mu. Jaga dia dari keguguran, kekurangan, cacat, malas, dan bentuk yang tercela hingga ibunya melahirkannya dalam kondisi sehat wal afiat, secara mudah, gampang, tanpa sakit, susah, dan penat. Dengan syafaat Nabi Muhammad SAW." Itulah lafadz doa syukuran 4 bulanan yang dapat kita panjatkan ketika umur kehamilan seorang wanita menginjak 4 bulan. Sejarah adanya tradisi "walimatul haml" Ngapati dan mitoni Tingkepan Ditengah kehidupan masyarakat suku jawa, terdapat sebuah tradisi bagi seorang perempuan Jawa yang hamil untuk pertama kali, tradisi yang hingga kini masih dipertahankan yaitu tradisi nagapati dan tingkepan atau sering disebut juga tradisi mitoni. Tujuan dari tradisi tersebut jelas untuk memohon keselamatan bagi bayi dan ibunya. Sejarah singkat tradisi Tingkepan mitoni Nama tingkepan berasal dari seorang perempuan bernama Niken Satingkep yang hidup di masa pemerintahan Prabu Jayabaya. Niken Satingkep pernah hamil sembilan kali ,Namun tidak ada satupun anak yang terlahir hidup. Karena itu dia dan suaminya menghadap pada Prabu Jayabaya untuk meminta nasehat dan petunjuk. Alkisah Prabu Jayabaya pun menyuruh mereka berdua melakukan serangkaian selamatan yang kemudian dikenal sebagai tingkepan. Akhirnya, karena kuasa Allah ,di kehamilan berikutnya Niken Satingkep bisa mempertahankan bayinya hingga lahir ke dunia. Kemudian para wali wali songo menambahkan Simbol-simbol seperti kupat dan lepet memiliki arti tersendiri dalam ritual tersebut. Kupat adalah akronim dari ngukuhaken perkara papat mengukuhkan perkara empat, yaitu jodoh, rezeki, umur, dan menentukan empat perkara tersebut di saat usia janin memasuki seratus dua puluh hari dalam kandungan ibunya. Sementara itu, kata lepet itu sendiri merupakan akronim dilep disimpan dan pet rapat, jadi lepet memiliki arti 'disimpan dengan rapat-rapat' Dua suguhan utama dalam selamatan empat bulanan wanita hamil ini merupakan doa agar jodoh, rezeki, umur, dan nasib calon bayi yang akan lahir nanti dijaga oleh malaikat karena doa orang-orang sekitarnya dan kelak ketika bayi itu dewasa akan mendapatkan yang terbaik. Setelah selamatan empat bulanan, biasanya ada selamatan tujuh bulanan. Kali ini, ritual yang dilaksanakan oleh keluarga wanita yang sedang hamil itu berbeda dengan ritual empat bulanan Itu lah sejarah adanya tradisi slametan ngapati dan mitoni tingkepan Ditengah kehidupan masyarakat suku jawa. Tujuan dari tradisi tersebut jelas untuk memohon keselamatan bagi bayi dan ibunya. sumber buku sejarah jawa Doa Tingkepan mitoni 3 Sebagaimana ngapati acara selamatan mitoni juga merupakan salah satu metode dakwah para wali di tanah jawa dalam mengembangkan ajaran Islam kepada masyarakat Jawa khususnya. Acara selamatan yang kini menjadi budaya diajarkan oleh para wali ini berdasar pada firman Allah yang terdapat di dalam Al Quran ﻫُﻮَ ﺍﻟَّﺬِﻱ ﺧَﻠَﻘَﻜُﻢْ ﻣِﻦْ ﻧَﻔْﺲٍ ﻭَﺍﺣِﺪَﺓٍ ﻭَﺟَﻌَﻞَ ﻣِﻨْﻬَﺎ ﺯَﻭْﺟَﻬَﺎ ﻟِﻴَﺴْﻜُﻦَ ﺇِﻟَﻴْﻬَﺎ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺗَﻐَﺸَّﺎﻫَﺎ ﺣَﻤَﻠَﺖْ ﺣَﻤْﻠًﺎ ﺧَﻔِﻴﻔًﺎ ﻓَﻤَﺮَّﺕْ ﺑِﻪِ ﻓَﻠَﻤَّﺎ ﺃَﺛْﻘَﻠَﺖْ ﺩَﻋَﻮَﺍ ﺍﻟﻠَّﻪَ ﺭَﺑَّﻬُﻤَﺎ ﻟَﺌِﻦْ ﺁﺗَﻴْﺘَﻨَﺎ ﺻَﺎﻟِﺤًﺎ ﻟَﻨَﻜُﻮﻧَﻦَّ ﻣِﻦَ ﺍﻟﺸَّﺎﻛِﺮِﻳﻦَ Artinya Dia lah dzat yang telah menciptakan kalian dari diri yang satu dan darinya Dia ciptakan istrinya agar ia merasa senang kepadanya. Maka ketika ia telah mencampurinya, sang istri mengandung dengan kandungan yang ringan dan teruslah ia dengan kandungan ringan itu. Lalu ketika ia merasa berat kandungannya keduanya berdoa kepada Allah Tuhannya, "Apabila Engkau beri kami anak yang saleh maka pastilah kami termasuk orang-orang yang bersyukur." Al - A'raf189 Ayat di atas bercerita tentang Nabi Adam dan ibu Hawa sebagai pasangan suami istri. Dalam kitab tafsirnya Imam Al-Baghawi menuturkan bahwa ketika masa-masa awal kandungan ibu Hawa merasakan kandungannya sebagai sesuatu yang ringan, tidak merasa berat mampu berdiri dan duduk sebagaimana biasanya. Namun ketika anak di dalam rahimnya kian membesar ibu Hawa merasakan kandungannya makin berat dan ketika makin dekat masa melahirkan. Kemudian Nabi Adam dan istrinya berdoa memohon kepada Allah agar diberi seorang anak yang saleh sempurna sebagaimana dirinya Al-Husain bin Mas’ud Al-Baghawi, Ma’alimut Tanzil. Atas dasar Ayat - ayat al-quran diatas lah para walu dan ulama di negeri ini kala itu menganjurkan kepada umat muslim untuk mendoakan jabang bayi yang ada di kandungan ibunya yang telah memasuki masa hamil tua. Inilah kearifan sekaligus bentuk Ibadah dan pengharapan kepada Allah Swt yang dibangun dan diajarkan oleh para waliyullah dan para ulama negeri ini. Hingga menjadi budaya atau tradisi Islam yang kental di negri Nusantara yang berdasarkan pada ajaran-ajaran agama yang seharusnya sebagai generasi penerus Islam kita dapat melestarikan budaya yang baik ini, sebagai bentuk ibadah serta syiar Islam syi'arruddin. Wallahu 'alam Semoga bermanfaat.
jiIzWX6. 826z6xadgf.pages.dev/253826z6xadgf.pages.dev/116826z6xadgf.pages.dev/437826z6xadgf.pages.dev/557826z6xadgf.pages.dev/568826z6xadgf.pages.dev/132826z6xadgf.pages.dev/214826z6xadgf.pages.dev/400
doa jawa para wali