Arsitek adalah sebuah profesi yang tugasnya untuk merancang bangunan. Di dalam rancangannya itu ada fungsional, aman hingga punya estetika. Sedangkan secara profesional, pekerjaan arsitek adalah membutuhkan pengetahuan dan kemampuan yang terlatih. Di sisi lain profesi ini juga banyak diminati, itulah kenapa jurusan arsitek ada di kampus-kampus ternama Indonesia. Nanti setelah kamu lulus, gelar arsitek adalah Sarjana Arsitektur Kemudian untuk membedakan sarjana S1 yang berdurasi 4 tahun, mendapat gelar Sarjana Teknik ST. Untuk bisa menjadi seorang arsitek yang handal tentu membutuhkan skill dan pengetahuan soal bangunan yang luas. Itulah kenapa arsitek gaji cukup tinggi karena memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar dalam membuat sebuah kontruksi bangunan. Sebab, arsitek adalah profesi yang gak cuma mendesain sebuah bangunan, tapi mereka juga bertanggung jawab di dalamnya termasuk keselamatan publik dan orang yang terlibat dalam proyek. Nah, dalam artikel kali ini kita akan membahas lebih jauh mengenai arsitek. Kalau kamu tertarik untuk belajar bidang ini, wajib banget membaca artikel ini sampai selesai. Yuk, langsung scroll sampai bawah. BACA JUGA Cara Buat NFT Sendiri & Cara Menjualnya Agar Cuan Arsitek berasal dari kata Yunani āarkhitektÅnā yang artinya pembangunan utama. Arsitek sendiri bisa didefinisikan sebagai orang yang merancang sebuah bangunan. Dia merancang, mendesain sekaligus mengawasi konstruksi bangunannya. Arsitek adalah seorang profesional yang punya lisensi untuk membuat dan mengawasi keseluruhan pembangunan. Tugas seorang arsitek juga bervariasi, tergantung perusahaan tempat mereka bekerja, tempat tinggal, dan beberapa faktor lainnya. Seorang arsitek akan membuat desain proyek dan konstruksi baru, perubahan, serta pembangunan kembali. Mereka juga memiliki pengetahuan konstruksi spesialis dan keterampilan menggambar yang sangat baik. Sehingga bisa merancang bangunan yang fungsional, aman, berkelanjutan, dan punya estetika. Selain itu, mereka juga terlibat selama proses konstruksi, menyesuaikan rencana sesuai anggaran, faktor lingkungan atau kebutuhan klien. 2. Perbedaan arsitek dan arsitektur Banyak orang yang berpikir bahwa arsitek dan arsitektur itu sama. Padahal perbedaan arsitek dan arsitektur itu sangat jelas. Arsitek adalah orang yang mempelajari ilmu arsitektur dan berprofesi sebagai perancang desain bangunan. Sedangkan arsitektur adalah ilmu yang mempelajari tentang perencanaan, rancang bangun ruang mulai dari perabot, ruang, hingga kawasan. Jadi dari sini Sedulur sudah bisa mengetahui perbedaan yang cukup signifikan antara keduanya. Sehingga setelah ini jangan kebalik-balik, ya. BACA JUGA Cara Membuat Surat Kuasa yang Benar Berserta Contohnya 3. Seperti apa pekerjaan arsitek? Pekerjaan arsitek adalah merancang struktur seperti rumah, gedung perkantoran, pusat perbelanjaan, kompleks apartemen, dan bangunan lainnya. Mereka adalah seorang profesional yang memenuhi syarat untuk merancang dan memberikan saran, baik estetika maupun teknis pada objek yang dibangun di lanskap publik dan pribadi. Seorang arsitek juga akan memastikan bahwa struktur yang dia rancang bakal berfungsi dengan baik, aman, ekonomis, dan sesuai dengan kebutuhan orang yang menggunakan. Jadi itulah kenapa banyak yang mengatakan tugas dan tanggung jawab arsitek itu cukup besar, karena pekerjaannya bisa menyangkut orang banyak termasuk keselamatannya. Arsitek juga sering berkolaborasi dengan para ahli yang terkait dengan pekerjaannya, seperti perencanaan kota, desain interior, dan teknik struktural. Sebagian waktunya banyak dihabiskan di kantor. Di sini mereka akan bertemu dengan klien, menyusun rencana, menyusun biaya, mengurus izin, perjanjian dengan kontraktor, dan lain sebagainya. BACA JUGA Cara Download Google Drive Limit dengan Mudah & Cepat 4. Apa yang dikerjakan dan tanggung jawab seorang arsitek? Pekerjaan seorang arsitek sebenarnya gak sekadar mendesain sebuah bangunan. Tapi mereka memiliki tugas dan tanggung jawab lain yang harus dijalankan. Beberapa di antaranya adalah Memimpin dan mengembangkan proyek dari konsep awal sampai pengembangan desain. Merancang anggaran dan mengkoordinasikan proyek pembangunan. Merancang dan mendokumentasikan proyek bangunan komersial serta industri. Menyiapkan gambar, spesifikasi, dan dokumen konstruksi. Konsultasi dengan klien untuk menentukan kebutuhannya. Mengatur dan mengelola dokumen izin. Melakukan koordinasi studi arsitektur awal untuk struktur baru dan perubahan besar pada struktur yang ada dan pengembangan situs. Bekerja dengan tim lintas lini bisnis, berkoordinasi dengan subkontraktor, dan di lokasi terpencil. Mengubah rencana dan peningkatan agar sesuai dengan kebutuhan klien dan penjualan. Menyelesaikan masalah desain yang kompleks dengan solusi inovatif dan praktis. 5. Syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi arsitek Untuk mendapatkan gelar profesional dari universitas atau perguruan tinggi, mereka umumnya fokus untuk mempelajari sejarah, teori arsitektur, desain bangunan, metode konstruksi, matematika, desain dan penyusunan berbantuan komputer CADD, kursus seni liberal, ilmu fisika, dan lain sebagainya. Itulah kenapa seorang arsitek akan sangat terlatih dalam seni dan ilmu desain bangunan. Ketika arsitek mengambil keputusan, bisa memengaruhi keselamatan publik. Itulah sebabnya mereka harus menjalani pelatihan khusus dari pendidikan lanjutan, dan praktikum atau magang untuk pengalaman praktis. Di negara maju, untuk memenuhi syarat menjadi arsitek mereka harus memiliki lisensi, sertifikasi, atau pendaftaran yang sesuai dengan badan yang relevan seperti pemerintah yang boleh mempraktikkan arsitektur secara legal. BACA JUGA 20 Jurusan Kuliah IPS Terbaik dengan Prospek Menjanjikan 6. Ketrampilan dan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang arsitek Ada beberapa ketrampilan dan kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang arsitek. Tentunya ini juga bisa didapat dari universitas dan terus berproses. Beberapa di antaranya adalah Kreativitas untuk membuat desain bangunan dan struktur lainnya. Visualisasi bisa melihatā, di mata dan pikiran terkait struktur yang sudah selesai akan seperti apa. Komunikasi verbal keterampilan untuk menggambarkan ide-ide kepada klien dan kolega. Aktif mendengarkan bisa memahami informasi yang dibagikan orang lain kepadanya. Memecahkan masalah mampu mengidentifikasi dan menyelesaikannya masalah agar proyek terus berjalan. Berpikir kritis mampu mengevaluasi sebuah solusi sebelum mengambil keputusan. 7. Jenis-jenis arsitek Dalam arsitektur ada beberapa jenis yang perlu kamu ketahui. Setidaknya ada lima jenis yang semuanya memiliki peranan masing-masing. Berikut penjelasannya Design Architect bertanggung jawab menyusun desain proyek secara keseluruhan. Mereka akan menafsirkan kebutuhan klien, membuat desain, menganalisis bangunan, anggaran, dan lingkungan sekitarnya. Technical Architect bertanggung jawab atas detail-detail perencanaan bangunan dan memastikan bagaimana sebuah konstruksi dapat berhasil dibangun dan berfungsi dengan baik. Project Manager memiliki pengetahuan mendalam mengenai bagaimana proses arsitektur berlangsung. Dia harus bisa berkomunikasi dengan semua pihak yang terlibat dalam proyek dan harus mampu memecahkan masalah-masalah yang muncul. Interior Designer menentukan bagaimana interior yang sesuai untuk bangunan. Sepertinya bagaimana penataan dinding, bahannya, pencahayaannya, dan lainnya sesuai kebutuhan bangunan klien. Landscape Architect mendesain luar ruangan seperti taman dan kebun. Mereka harus terampilan dan punya gaya sendiri. Beberapa bagian yang sering dikerjakan seperti pengelolaan air hujan dan desain penanaman. BACA JUGA Apa itu Pers Pengertian, Jenis, Fungsi Beserta Perannya 8. Tokoh-tokoh arsitek di Indonesia Tokoh arsitek Indonesia cukup banyak, mereka adalah Achmad Noeāman yang membuat Masjid Islamic Center, Ridwan Kamil yang merupakan Gubernur Jawa Barat sekaligus merancang Rumah Botol di kota Bandung, YB Mangunwijaya PR yang salah satu karyanya Bentara Budaya dan pemukiman Kali Code Yogyakarta, Frederich Silaban yang merancang Monumen Khatulistiwa di Pontianak, Gelora Bung Karno, Monumen Nasional hingga Masjid Istiqlal. Itu hanyalah beberapa contoh arsitek ternama Indonesia. Tentu masih banyak lagi arsitek lain yang juga memiliki karya-karya luar biasa. Itulah tadi penjelasan mengenai artitek yang perlu Sedulur tahu. Jika beberapa dari kamu ada yang tertarik ilmu ini, tenang saja banyak universitas ternama Indonesia yang memiliki jurusan arsitek. Kamu bisa memilih sesuai dengan minat kamu. Sebab, setiap kampus memiliki keunggulannya masing-masing. Semoga saja artikel ini bisa sedikit membantu kamu dalam mengetahui seperti apa dunia arsitek. Sehingga ketika kamu belajar nanti, kamu sudah ada sedikit bekal dan tahu akan seperti apa. Semoga informasi ini bermanfaat, ya! Sedulur yang membutuhkan sembako, bisa membeli di Aplikasi Super lho! Sedulur akan mendapatkan harga yang lebih murah dan kemudahan belanja hanya lewat ponsel. Yuk unduh aplikasinya di sini sekarang.Dalamrangka peningkatan kompetensi dan keterampilan tenaga kerja konstruksi Indonesia, Kementrian Pekerjaan Umum RI bekerja sama dengan ASTEKINDO (Asosiasi Tenaga Kerja Konstruksi Indonesia) mengadakan kegiatan pelatihan sekaligus sertifikasi keterampilan Juru Gambar Arsitektur bagi mahasiswa dan lulusan SMK. Mahasiswa dari Jurusan Desain Interior STD Bali turut menjadi peserta dalam acara ini. Origin is unreachable Error code 523 2023-06-15 104747 UTC What happened? The origin web server is not reachable. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Check your DNS Settings. A 523 error means that Cloudflare could not reach your host web server. The most common cause is that your DNS settings are incorrect. Please contact your hosting provider to confirm your origin IP and then make sure the correct IP is listed for your A record in your Cloudflare DNS Settings page. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d7a3c29ad430e9c ⢠Your IP ⢠Performance & security by Cloudflare Apakaharsitek harus pandai menggambar? Mahasiswa arsitektur akan banyak menggambar selama lima tahun di sekolah arsitektur. Namun, ini tidak berarti bahwa Anda harus benar-benar pandai menggambar untuk menjadi seorang arsitek. Kalau dipikir-pikir, keterampilan menggambar bahkan bukan persyaratan ketika Anda pertama kali masuk sekolah arsitektur.
Apa Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Menjadi Arsitek yang Sukses? ā Anggota Dewan Sumber Daya Manusia Forbes ditanyai tentang keterampilan yang mereka inginkan dari karyawan mereka , dan tiga jawaban teratas mereka adalah mindset berkembang; belajar terus menerus; dan keterampilan berpikir kritis. Apakah Anda cocok dengan tagihan itu? Apa Keterampilan yang Dibutuhkan untuk Menjadi Arsitek yang Sukses? architetturaorganica ā Sebagai seorang arsitek, tentu saja, Anda membutuhkan lebih banyak keterampilan khusus pekerjaan daripada ini. Ada alasan mengapa arsitek memiliki masa pelatihan terlama dari profesi apa pun ! Dalam artikel ini, kita melihat keterampilan khusus yang dibutuhkan untuk menjadi seorang arsitek, serta karyawan yang berharga di tempat kerja kontemporer mana pun. Keterampilan apa yang dibutuhkan arsitek? Arsitek membutuhkan berbagai keterampilan yang BESAR! terutama karena mereka sering dituntut untuk menjadi ilmuwan dan seniman sekaligus arsitek tidak hanya perlu memahami aspek teknis sebuah bangunan, mereka juga perlu membuatnya menyenangkan secara estetika bagi semua orang yang akan menggunakannya dan tinggal bersamanya. Keterampilan menyeluruh yang dibutuhkan seorang arsitek adalah kemampuan merancang. Ini dapat dipecah menjadi keterampilan yang lebih kecil membuat sketsa dan memodelkan ide awal; menggunakan perangkat lunak komputer untuk mengkomunikasikan ide-ide tersebut kepada orang lain; mempresentasikan dan mendiskusikan ide dengan klien dan kolega; mengidentifikasi dan memecahkan masalah dengan desain; dan bekerja sama dengan profesional lain untuk membuat desain menjadi kenyataan. Baca Juga Keterampilan Apa yang Anda Butuhkan untuk Menjadi Arsitek Tentu saja, arsitek juga membutuhkan keterampilan yang lebih umum yang dibutuhkan oleh setiap karyawan modern hal-hal seperti memperhatikan detail, menerima dan bertindak berdasarkan umpan balik, dan menjadi anggota tim yang berguna. Pada bagian di bawah Lima belas keterampilan penting untuk arsitekā, kami merinci lebih lanjut keterampilan yang harus Anda kuasai untuk menjadi arsitek yang sukses. Apa perbedaan antara hardskill dan softskill? Arsitek, dan sebagian besar profesional lainnya, membutuhkan campuran keterampilan kerasā dan lunakā. Keterampilan keras adalah sesuatu yang praktis dan terukur; untuk seorang arsitek, salah satu contohnya mungkin kemampuan untuk membuat gambar atau rencana menggunakan perangkat lunak CAD desain berbantuan komputer. Kemampuan ini dapat diuji dengan meminta seseorang untuk duduk di depan komputer dan membuat gambar atau rencana yang diperlukan. Di sisi lain, soft skill adalah salah satu yang tidak dapat dengan mudah ditunjukkan hal-hal seperti negosiasi dan berpikir kritis, yang cenderung dipelajari secara alami hanya dengan menjelajahi dunia. Biasanya dibutuhkan waktu untuk mengetahui apakah seseorang memiliki soft skill tertentu. Telah disarankan bahwa hard skill dapat diajarkan dan soft skill tidak bisa, tetapi ini adalah bahan perdebatan. Tentu tidak semua orang dilahirkan untuk menjadi negosiator yang brilian, tetapi hanya sedikit yang tidak akan meningkatkan keterampilan ini dengan latihan dan masukan dari mentor yang berpengalaman. Jadi jika kamu merasa beberapa soft skill di bawah ini tidak sesuai dengan kepribadianmu, jangan putus asa. Kebanyakan orang menjadi lebih baik dalam hal-hal yang lebih mereka melakukannya. Dalam daftar ini, kami merangkum 15 keterampilan yang arsitek tidak dapat melakukannya tanpa dibagi menjadi delapan keterampilan keras dan tujuh keterampilan lunak, meskipun ada banyak tumpang tindih di antara keduanya misalnya, keterampilan keras menggambar sering ditingkatkan dengan keterampilan lunak keterampilan kreativitas. Keterampilan keras Pertama, hard skill. Semua hal ini akan diajarkan sebagai bagian dari gelar arsitektur. Memahami proses desain Baik Anda mendesain tas tangan atau rumah sakit, Anda harus mengikuti proses serupa, yang meliputi memahami bahkan mungkin meneliti kebutuhan orang lain; menanggapinya dengan sketsa dan model awal mencoba dan meningkatkan ide awal Anda; mempersempitnya ke solusi akhir; mewujudkan solusi itu; dan terakhir, mengevaluasi produk akhir agar lain kali bisa lebih baik lagi. Proses ini sangat berguna sehingga design thinkingā sekarang diajarkan kepada semua jenis profesional, mulai dari pegawai negeri yang merancang kebijakan hingga guru yang merancang pelajaran. Ini adalah metode paling pasti yang kami miliki untuk membuat produk berkualitas baik. Keterampilan menggambar Menggambar adalah cara lain untuk mengatakan menggambar. Arsitek tidak bisa bertahan tanpa keterampilan ini, meskipun tidak perlu memiliki tas bakat artistik alami. Anda harus dapat mengomunikasikan ide-ide Anda melalui sketsa yang digambar tangan, dan mengerjakan ide-ide tersebut menjadi desain yang lebih halus menggunakan perangkat lunak komputer. Arsitek menggambar segala macam hal, mulai dari sketsa konsep kreatif hingga rencana teknis dan ketinggian. Jika Anda sangat ahli dalam bidang ini, Anda dapat memilih karir sebagai juru gambar yang tidak memerlukan lisensi daripada arsitek yang tidak. Pengetahuan matematika dan fisika dalam konstruksi Bangunan harus tetap tegak, menampung orang dengan aman, tahan terhadap segala kondisi cuaca, dan tidak terlalu berisik, panas atau dingin. Banyak yang harus ditanyakan, tetapi itu dapat dicapai dengan pemahaman menyeluruh tentang matematika dan fisika . Hal ini sering menimbulkan ketakutan di hati calon mahasiswa arsitektur, tetapi Anda tidak akan menghabiskan gelar Anda untuk mengerjakan kalkulus tingkat lanjut selama enam jam sehari! Arsitek hanya perlu tahu bagaimana matematika dan fisika berhubungan dengan proses pembangunan ā misalnya, berapa berat bahan tertentu yang dapat diambil, atau apakah pengaturan jendela tertentu akan membuat musim dingin menjadi sangat dingin bagi pengguna bangunan. Tidak mungkin Anda dapat berlatih sebagai arsitek hari ini tanpa menguasai komputer. Bisa dibilang, hal yang sama dapat dikatakan untuk sebagian besar pekerjaan, tetapi arsitek harus menggunakan perangkat lunak canggih yang kebanyakan orang tidak akan pernah temui perangkat lunak CAD multiguna, seperti SketchUp dan Rhino3D, serta perangkat lunak pemodelan informasi bangunan BIM yang merupakan program khusus dibuat untuk industri arsitektur, seperti AutoCAD dan Revit. Pengetahuan tentang hukum dan kode industri Berlatih sebagai arsitek berlisensi datang dengan banyak tanggung jawab itulah sebabnya beberapa orang memilih untuk tidak melanjutkan lisensi tetapi bekerja sebagai juru gambar atau desainer arsitektur. Jika ada masalah dengan bangunan Anda, Anda akan menanggung setidaknya sebagian dari tanggung jawab hukum ā yang berarti Anda perlu memahami tidak hanya apa yang aman, tetapi juga apa yang diizinkan. Misalnya, banyak kota yang dibagi menjadi beberapa zona menurut penggunaannya komersial, perumahan, dll, dan ini akan menentukan berapa banyak lantai yang mungkin dimiliki sebuah bangunan.
Bidangarsitektur sudah pasti membutuhkan keterampilan menggambar. Tidak hanya itu, menekuni arsitektur juga memperhitungkan akurasi dan ketepatan detailnya karena jenis gambarnya adalah gambar teknik, dan bukannya gambar lukis seperti pada bidang lain. Bagi kamu yang menyukai seni dan perhitungan matematika, jurusan kuliah ini sangat sesuai
Sebagai seorang yang bercita-cita menjadi arsitek tentu harus belajar tentang arsitektur, namun sebelum itu ada yang lebih penting yaitu "latihan menggambar manual". Menurut saya kemampuan menggambar manual atau sketsa adalah paling penting dipelajari untuk menjadi Arsitek. Memang benar ada orang yang sudah bisa menggambar manual dengan baik, karena mereka berbakat, tapi tenang, menggambar manual atau sketsa sebenarnya bisa di pelajari dengan belajar dan latihan. Nah pada artikel ini akan di bahas tentang cara menggambar arsitektur untuk pemula. Tahap belajar menggambar Sketsa Arsitek Untuk memulai latihan menggambar manual akan ada beberapa tahapan, yang diantaranya adalah sebagai berikut, Menggambar Objek Pohon dan Manusia Menggambar Perspektif Menggambar Layout Denah Tiga tahapan diatas adalah yang paling pokok menurut saya, dan harus dilatih sampai benar-benar mahir. Okelah, langsung saja simak penjelasan dari masing masing tahapan berikut ini 1. Latihan Menggambar Objek Pohon dan Manusia Menggambar pohon untuk seorang arsitek ada dua macam yaitu menggambar pohon yang berdiri tegak, dan menggambar pohon dari atas. Menggambar pohon berdiri tegak Pertama adalah latihan menggambar pohon yang berdiri tegak, sebagai contoh adalah gambar dibawah ini Gambar Pinterest Cobalah untuk berlatih menggambar seperti gambar pohon diatas, gambar pohon diatas memang terlihat sederhana, tidak seindah lukisan. Namun ya memang seperti itu gambaran seorang arsitek, bahkan seorang arsitek dapat langsung tahu gambar pohon jenis apa hanya dengan gambar seperti itu. Menggambar Pohon dari atas Gambar pohon dari atas digunakan untuk menata Layout yang nantinya ada di tahap ketiga dari belajar menggambar manual ini, Sebagai contoh adalah gambar di bawah ini Gambar Pinterest Memang lebih gampang dari menggambar pohon yang berdiri tegak, namun latihan menggambar pohon seperti itu juga penting bagi seorang arsitek, dan perlu dilatih karena nantinya akan digunakan untuk membuat gambar layout denah. Menggambar Objek Manusia Selanjutnya adalah latihan menggambar objek manusia, sebagai contoh untuk latihan, Cobalah untuk meniru gambar dibawah ini Gambar Pinterest Latihan menggambar objek lain seperti kendaraan atau rumah bisa dilanjutkan setelah kamu mahir menggambar objek pohon dan manusia. 2. Latihan menggambar Perspektif Tahap kedua adalah latihan menggambar perspektif. Ada dua macam gambar perspektif yang perlu kalian latih yaitu, Gambar Perspektif satu titik hilang dan Gambar Perspektif dua titik hilang Sebenarnya masih ada lagi yaitu gambar perspektif 3 titik hilang sampai 5 titik hilang, namun menurut saya dalam latihan menggambar arsitektur ini cukup sampai dengan dua titik hilang saja. Sebagai bahan latihan, cobalah untuk meniru gambar berikut ini Gambar Perspektif satu titik hilang Gambar Gambar Perspektif dua titik hilang Gambar Apabila kamu sudah mahir dalam menggambar Perspektif seperti diatas, barulah latihan menggambar perspektif yang menunjukkan sebuah lingkungan, atau biasa disebut gambar sketsa Arsitektur, Sebagai contoh adalah gambar Sketsa berikut ini Gambar Untuk dapat menghasilkan gambar sketsa seperti diatas memang tidak mudah dan harus sering latihan. 3. Menggambar Layout Seorang Arsitek tentu harus bisa menggambar dan menata layout, baik untuk sebuah bangunan maupun sebuah kawasan atau landscape, Dalam Menggambar Layout, yang terpenting adalah kalian harus sudah mengetahui terlebih dahulu batasan-batasan dalam site, seperti Koefisien Dasar Bangunan KDB, Garis Sempadan Bangunan GSB, Koefisien Daerah Hijau KDH, dan sebagainya. Belajar menggambar layout atau denah ini harus benar-benar dimulai dengan sketsa tangan, karena saat menyusun sebuah layout secara manual akan lebih fleksibel, dan menurut saya hasilnya akan lebih baik ketimbang langsung menggunakan komputer grafis. Barulah apabila sudah di rasa pas dalam penyusunan layout, kemudian dilanjutkan kedalam komputer grafis seperti AutoCad dsb. Sebagai contoh untuk sketsa layout adalah gambar di bawah ini, Sama seperti menggambar perspektif, menggambar layout juga harus sering latihan hingga akhirnya mahir dan cepat. Itulah pembahasan mengenai cara menggambar arsitektur untuk pemula. Apabila kamu kurang puas dengan contoh gambar diatas, kamu bisa mencari contoh gambar lain, namun tetap dengan tahapan yang dianjurkan seperti diatas. Semoga bermanfaat. Baca Juga Cara Membuat CV Arsitek OnlineKumpulan Gambar Sketsa Arsitektur dari Grup arsiSKETur Referensi Desain Rumah dengan Gaya Arsitektur KontemporerMengikutiles menggambar untuk meningkatkan dan melancarkan kemampuan menggambar persepektif dan teknik mengarsir Anda merupakan keputusan yang sangat tepat untuk membantu Anda meraih impian Anda untuk menjadi seorang seniman profesional.
Sketsa adalah gambar kasar dan ringan atau gambaran garis besar dari suatu gambar atau lukisan yang belum selesai. Walaupun kemajuan teknologi telah mendukung pekerjaan desain arsitektural menjadi lebih mudah, menggambar sketsa masih sangat relevan dan mempunyai peranan yang penting bagi arsitek. Sebuah rancangan desain arsitektur biasanya diawali dari sebuah gambar sketsa. Sketsa adalah salah satu cara termudah, tercepat, dan termurah bagi arsitek untuk mengkomunikasikan idenya kepada klien atau rekan kerja. Arsitek hanya perlu menggunakan kertas dan pensil saja untuk memulai. Tidak jarang keputusan penting dibuat berdasarkan sketsa, misalnya ketika mencari solusi atas permasalahan konstruksi di lapangan. Mengingat pentingnya gambar sketsa, berikut ini adalah beberapa tips untuk meningkatkan kemampuan sketsa Alat TulisPilih peralatan sketsa yang paling sesuai, baik dari segi fungsi, kenyamanan, dan harga. Coba untuk tidak menggunakan terlalu banyak alat tulis. Sebuah pensil, penghapus, pena atau marker, dan sebuah kertas adalah alat dasar untuk menghasilkan sketsa. Beberapa arsitek bahkan hanya menggunakan kertas semen ketika membuat sketsa di lapangan. Untuk keperluan presentasi, mungkin perlu beberapa alat tulis yang mampu membuat sketsa terlihat lebih menarik di mata peralatan sketsa arsitektur. Image by AdityuwanaMemilih KertasKertas terdiri dari berbagai jenis, warna, ketebalan dan ukuran. Sesuaikan jenis kertas dengan alat tulis yang digunakan. Untuk membuat sketsa konsep, denah dan tata ruang, saya hampir selalu menggunakan tracing paper atau kertas kalkir, entah yang berbentuk lembaran milimeter atau berbentuk roll. Dengan menggunakan tracing paper, saya dapat dengan mudah menggambar denah atau site plan di atas gambar site yang sudah saya cetak sebelumnya. Keunggulan lainnya, saya dapat dengan mudah menjiplak diatas denah sebelumnya jika ada kesalahan. Penggunaan tracing paper juga memungkinkan saya dapat melihat setiap proses perubahan yang terjadi dari denah awal hingga denah tracing untuk membuat konsep siteplan. Image by AdityuwanaAlternatifnya, saya menggunakan dot grid notebook berukuran B5 yang lebih mudah untuk dibawa kemana-mana. Bentuknya seperti buku tulis dengan tepian spiral yang posisinya bisa tetap datar apabila dibuka penuh sehingga lebih leluasa untuk menggerakkan tangan, berbeda dengan jilid plastik atau staples yang akan meninggalkan bekas tekukan. Kelebihan lain dot grid, sketsa yang dibuat ngga akan didominasi oleh garis-garis horizontal dan vertikal seperti pada milimeter block. Sketsa tampak lebih bersih tetapi tetap grid notebook. Image by AdityuwanaJenis GarisUntuk memperjelas informasi dalam sketsa, gunakan beberapa jenis garis. Garis tebal bersambung digunakan untuk sebagian besar objek dalam sketsa. Garis putus-putus digunakan untuk objek yang terhalang dan terletak dibelakang objek lain. Garis tipis, sebagai penanda sumbu atau objek yang bergerak arah bukaan pintu, misalnya. Garis tipis dengan titik digunakan sebagai garis garis. Image by AdityuwanaVariasi Ketebalan GarisGambar presentasi yang menarik mampu dihasilkan dari teknik sketsa yang terdiri dari beberapa variasi ketebalan garis. Ketebalan garis adalah sebuah intonasi jika diibaratkan sebagai suara. Tentunya membosankan misalnya, mendengarkan seorang pembicara yang berbicara dengan suara yang datar, tanpa intonasi dan emosi. Sama halnya dengan garis, ketebalan garis mampu menghadirkan dimensi sekaligus sebagai penanda yang mana objek utama dan objek tambahan pada gambar sketsa. Ketebalan garis bisa dihasilkan dari pemilihan jenis alat tulis yang biasanya ditandai dengan angka dst. Variasi ketebalan garis. Image by AdityuwanaSaya mengaplikasikan variasi ketebalan garis dengan menggunakan empat alat, dimana saya rasa sudah cukup untuk menghasilkan jenis ketebalan garis yang TegasBuat garis utuh yang tegas dalam satu tarikan garis. Hindari garis putus-putus dalam beberapa tarikan. Untuk membuat garis tegas yang panjang, bisa menggunakan mistar atau dengan menggerakkan pensil dan tangan anda sepanjang garis yang ingin dibuat. Jangan bertumpu pada pergelangan tangan. Garis tegas. Image by AdityuwanaUntuk menghasilkan sebuah sketsa yang menarik, mulailah dengan garis yang tipis. Garis tipis memudahkan untuk dikoreksi menggunakan penghapus dan bisa tertutupi oleh garis yang lebih tebal diatasnya. Objek utama atau yang lebih dekat biasanya digambar dengan garis tebal, sedangkan objek tambahan atau yang lebih jauh termasuk latar belakang digambarkan dengan garis tipis. Garis tebal juga dibuat untuk sesuatu yang besar, sedangkan garis tipis dibuat untuk sesuatu yang detail seperti garis lantai, arsiran, bayangan, lekukan atap, dan sebagainya.Garis tipis dengan pensil. Image by AdityuwanaOverlappingSketsa arsitek dengan mudah dapat dikenali dari pertemuan antar dua garis atau sudut yang biasanya dikenal dengan overlapping. Pada tiap sudut atau pertemuan garis, buatlah garis dengan sedikit overlap untuk menghasilkan sketsa yang menarik dan tidak garis pada sketsa. Image by AdityuwanaBayanganSelain ketebalan garis, teknik bayangan juga mampu menghadirkan dimensi dalam sketsa arsitektur. Teknik bayangan digunakan untuk objek yang terkena dan memantulkan cahaya. Dalam gambar atau sketsa dua dimensi, arah datang cahaya harus ditentukan dari awal sehingga kita dapat menentukan arah jatuh bayangan. Tebal dan tipisnya bayangan pun disesuaikan dengan jauh dekatnya objek yang terkena cahaya. Objek yang paling dekat dengan sumber cahaya dibuat dengan warna yang lebih terang dibanding objek yang jauh, biasanya ditandai dengan tingkat kepekatan warna abu-abu 20%-80%. Warna abu muda untuk sisi yang dekat dari cahaya, sedangkan warna abu pekat untuk sisi yang tidak terkena akhir sketsa arsitektur. Image by AdityuwanaPewarnaanAgar lebih artistik, sketsa arsitektur dapat menggunakan beberapa jenis warna, tergantung objeknya. Untuk denah, saya biasanya menggunakan warna hijau untuk rumput, dan biru muda untuk air. Untuk perspektif, boleh menggunakan lebih banyak varian warna. Saya sendiri lebih menyukai menggunakan warna turunan, misalnya turunan merah, atau abu-abu. Alternatif alat yang digunakan adalah brush pen, spidol marker atau pensil warna. Sketsa DigitalSaat ini telah banyak aplikasi yang memudahkan seseorang untuk membuat sketsa secara digital digital drawing. Alternatif peralatannya pun juga beragam, mulai dari pen tablet, hingga computer tablet. Sketsa digital memiliki fitur undo untuk melakukan perbaikan yang menjadi keunggulan dibanding sketsa manual. Lain kali saya akan membahas secara khusus mengenai sketsa digital Sketsa yang Saya GunakanUntuk membuat sketsa arsitektur, berikut adalah beberapa alat yang saya sketsa arsitektur. Image by AdityuwanaA. Canson Calque Millimetre A4 70g - Untuk membuat denah skalatis dengan Dot-grid Notebook - Notebook yang mudah dibawa Bienfang Tracing Roll - Untuk membuat konsep siteplan yang di-trace diatas gambar site yang Kuru Toga Mechanical Pencil - Ujung pensilnya bisa memutar sehingga bagian runcingnya merata. Ketebalan garis menjadi lebih Tombow Mono Zero - Mata penghapus kecil memungkinkan untuk menghapus detail di antara Pentel Touch Sign Pen - Untuk membuat outline dengan garis Pilot Hi-Tec-C - Untuk membuat outline dengan garis Sakura Koi Brush Pen Set of 6 - Satu set brush abu-abu untuk membuat bayangan. Tintanya tidak tembus ke sisi belakang Sakura Pigma Micron - Untuk membuat outline dengan ketebalan peralatan diatas, beberapa peralatan sketsa lain yang saya gunakan bisa kamu lihat di halaman ini. Kalo kamu mau melatih teknik menggambar perspektif, baik 1 titik hilang atau 2 titik hilang, saya punya lembar kerja yang bisa kamu gunakan dengan gratis di link ini. Kamu cukup mengunduh dan mencetaknya, lalu jadikan panduan untuk menggambar. Oh iya, video sketsa arsitektur saya bisa kamu liat di tautan twitter dibawah ini. Semoga tips diatas dapat berguna untuk meningkatkan kemampuan sketsa kamu. Satu hal lagi, tips paling ampuh adalah dengan latihan secara terus menerus hingga mahir. Practice makes perfect.liFW0iT.